Senin, 02 September 2024

Menghilang

Berdiri aku di hamparan rumput hijau, aroma segar memabukkan indra penciumanku, suara gelak tawa menggema dalam radarku, aku bertanya-tanya, di manakah aku berada?


Oleh Adorasi Matrik 

Ditulis pada tanggal 9 September 2022

Yang tak Pernah Kenal Lelah Bersuara

Gemerisik angin berbunyi

kala ku merasa resah

ia datang menenangkan hati 


Seperti air

yang rela mengalir

tanpa henti

Seperti cahaya

yang tak pernah lelah menyinari


Suaranya menggema 

memenuhi ruang kosong


Tawa kami pecah

bergemuruh riang

mendengarkan ia bercerita tentang masa lampaunya yang tak pernah usai



Oleh Adorasi Matrik

Ditulis pada tanggal 7 September 2022 di saat mendengarkan ia bercerita dalam riuh ruang kelas

Pelik

Jiwaku resah

 derau pilu tertahan
    tusuk hati
menggenang air risak

membumi hati
    kala waktu terhenti

    suaraku tertahan oleh serdadu-serdadu yang bergemerisik 

Aku takluk;
gugur terkubur
sayat mati
jarak terbentang 

Aku kalah;
atas semesta yang berkuasa



Oleh Adorasi Matrik 
Ditulis pada tanggal 7 September 2022, pukul 13.07 WIB

Salah

aku lelah,

bahagiaku menghilang dikikis harap

harap tinggallah harapan

kuingin melangkah, namun ku tak tahu masih ada carakah untukku menggapai?


kuingin menyerah, namun ada kecil harapku untuk menggapainya


pada akhirnya, aku hanya mengikuti alur, tak tahu bermuara ke mana

yang kutahu, aku melangkah


melangkah dalam lintasan yang tak pernah terbayangkan,

yang seiringnya berjalan waktu, tak ada detak yang berpacu dalam jiwaku 



Oleh Adorasi Matrik 

Ditulis pada tanggal 7 September 2022

Tuan I

 Tuan,

sedih rasanya hatiku ini

bagai nyawa putus dari raganya

tak kuasa menahan tangis yang memecah rongga dada

sebab apa yang tuan perbuat


Tuan,

aku tak berdaya

melihat tatap matamu yang sedu

nyawa di tubuh rasa melayang

makin di pandang makin diriku terluka


Tuan,

aku tidak pandai berkata

tapi sajak ini bukanlah bualan semata

tapi percayalah

betapa hatiku begitu memujamu

dan dalam lirihku terus mengucap

Aku mencintaimu dengan segala baik dan burukmu




By Adorasi Matrik

Ditulis pada tanggal 11 September 2022 pukul 19.12 WIB


11.20

Teruntuk Puan yang tak dapat kugapai

Meski ragamu telah membumi

Namun kisahmu tak akan pernah usai


Dalam selarik kertas lusuh

Kau tuang kisah pilumu


Kau dipaksa bergerak atas apa yang tak kau pahami


Seruan panjang menggema

Mentertawakan

Mencemooh

Atas ketidakberdayaan yang kau peroleh


Hari semakin gelap

Padahal risaumu belum usai


Saat detik terakhir Tuhan akan memanggil, disitulah detik perlawanan terakhirmu

Detik terakhir tentang kisahmu yang tak akan pernah usai di lekang oleh waktu




By Adorasi Matrik

Ditulis pada tanggal 17 Oktober 2022

Kisah yang tak Sempurna

Dalam setiap

detik yang kabur

dan ruang waktu 

yang kuragukan


Ku menemukanmu 

di

titik kesempurnaan 

yang tak pernah kulalui


Sedu matamu

menawan tubuhku yang telah lama mati


Memerangkap rasaku yang pudar

ke dalam pelukmu yang hangat


Dan kini, kutahu

pelukku menuntun kepadamu

menuju titik hidup

yang digariskan Tuhan



By Adorasi Matrik

Ditulis pada tanggal 26 Maret 2023

Pulang

dalam dekapmu aku pulang dunia seolah kembali pada genggamanku dalam tatapmu aku pulang membawa rasa yang tak terucap dalam diammu aku pulan...