Berdiri aku di hamparan rumput hijau, aroma segar memabukkan indra penciumanku, suara gelak tawa menggema dalam radarku, aku bertanya-tanya, di manakah aku berada?
Oleh Adorasi Matrik
Ditulis pada tanggal 9 September 2022
Berdiri aku di hamparan rumput hijau, aroma segar memabukkan indra penciumanku, suara gelak tawa menggema dalam radarku, aku bertanya-tanya, di manakah aku berada?
Oleh Adorasi Matrik
Ditulis pada tanggal 9 September 2022
Gemerisik angin berbunyi
kala ku merasa resah
ia datang menenangkan hati
Seperti air
yang rela mengalir
tanpa henti
Seperti cahaya
yang tak pernah lelah menyinari
Suaranya menggema
memenuhi ruang kosong
Tawa kami pecah
bergemuruh riang
mendengarkan ia bercerita tentang masa lampaunya yang tak pernah usai
Oleh Adorasi Matrik
Ditulis pada tanggal 7 September 2022 di saat mendengarkan ia bercerita dalam riuh ruang kelas
aku lelah,
bahagiaku menghilang dikikis harap
harap tinggallah harapan
kuingin melangkah, namun ku tak tahu masih ada carakah untukku menggapai?
kuingin menyerah, namun ada kecil harapku untuk menggapainya
pada akhirnya, aku hanya mengikuti alur, tak tahu bermuara ke mana
yang kutahu, aku melangkah
melangkah dalam lintasan yang tak pernah terbayangkan,
yang seiringnya berjalan waktu, tak ada detak yang berpacu dalam jiwaku
Oleh Adorasi Matrik
Ditulis pada tanggal 7 September 2022
Tuan,
sedih rasanya hatiku ini
bagai nyawa putus dari raganya
tak kuasa menahan tangis yang memecah rongga dada
sebab apa yang tuan perbuat
Tuan,
aku tak berdaya
melihat tatap matamu yang sedu
nyawa di tubuh rasa melayang
makin di pandang makin diriku terluka
Tuan,
aku tidak pandai berkata
tapi sajak ini bukanlah bualan semata
tapi percayalah
betapa hatiku begitu memujamu
dan dalam lirihku terus mengucap
Aku mencintaimu dengan segala baik dan burukmu
By Adorasi Matrik
Ditulis pada tanggal 11 September 2022 pukul 19.12 WIB
Teruntuk Puan yang tak dapat kugapai
Meski ragamu telah membumi
Namun kisahmu tak akan pernah usai
Dalam selarik kertas lusuh
Kau tuang kisah pilumu
Kau dipaksa bergerak atas apa yang tak kau pahami
Seruan panjang menggema
Mentertawakan
Mencemooh
Atas ketidakberdayaan yang kau peroleh
Hari semakin gelap
Padahal risaumu belum usai
Saat detik terakhir Tuhan akan memanggil, disitulah detik perlawanan terakhirmu
Detik terakhir tentang kisahmu yang tak akan pernah usai di lekang oleh waktu
By Adorasi Matrik
Ditulis pada tanggal 17 Oktober 2022
Dalam setiap
detik yang kabur
dan ruang waktu
yang kuragukan
Ku menemukanmu
di
titik kesempurnaan
yang tak pernah kulalui
Sedu matamu
menawan tubuhku yang telah lama mati
Memerangkap rasaku yang pudar
ke dalam pelukmu yang hangat
Dan kini, kutahu
pelukku menuntun kepadamu
menuju titik hidup
yang digariskan Tuhan
By Adorasi Matrik
Ditulis pada tanggal 26 Maret 2023
dalam dekapmu aku pulang dunia seolah kembali pada genggamanku dalam tatapmu aku pulang membawa rasa yang tak terucap dalam diammu aku pulan...