Terbangun aku
di padang ilalang
Meratapi hal yang tak bermakna.
Semesta, kumenyerah atas apa yang terjadi;
atas apa yang mengikatku dalam relung jiwa,
jiwaku terikat, menggores kulit pucat pergelangan tangan
Mati, Cepatlah MATI!
Membunuh pikir
Hiduplah hati
Namun, apakah jiwaku akan tenang kembali?
Merangkai harap yang telah padam?
by Adorasi Matrik
5 September 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar