di rumah yang sama
aku masih di sini menunggumu
mendekap setiap jejak kenang yang kau tinggalkan untukku
setiap sudut rumah tak ada yang kuubah
semuanya tetap sama, ketika kau masih ada di sini
hanya dirimu yang tak berada di sisiku
setiap detik yang kujalani
terasa berat dan tanpa arah
tak ada lagi yang menyambutku saat pulang
binar matamu yang bercahaya kini tak dapat kulihat lagi
rangkaian bunga yang biasa kubuat terasa tak berarti
tiga puluh tahun sudah terlewati
aku berpelana ke banyak tempat
untuk mencari tahu agar dirimu bisa kembali padaku
membaca puluhan buku tentang ruang waktu
namun yang kudapati hanyalah kemustahilan
kini diriku sudah menua
dan waktu mulai menghapus segala kenangan tentang kita
menulikan telinga dan memperdaya diriku
aku bukan lagi seseorang yang hebat
hanya manusia tua ringkih yang menunggu kekasihnya kembali
waktuku di dunia ini sudah habis
tak bisa lagi menunggumu kembali
jika kau membaca tulisannya ini
berarti aku sudah berada dalam pemakamanku
kutunggu dirimu di kehidupan selanjutnya
dan tetaplah menjadi kekasihku
Aku akan terus mencintaimu, baik di kehidupan saat ini maupun di kehidupan selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar