Ragaku perlahan menjadi bayang
Menunggu hari di mana aku pergi
Untuk selamanya
Tak peduli seberapa sakitnya
Aku harus meninggalkanmu
Sampai hari itu tiba,
Aku benar-benar pergi darimu
Waktu membawaku kembali kepada ruang asalku
Meninggalkanmu dengan pelik yang tak berkesudahan
Mengapa ruangku dan ruangmu bisa bersatu, jika kita tidak dapat bersama?
Mengapa waktu membawaku padamu?
Meski waktu akan menghapus segalanya
Aku akan terus melintasi waktu untuk mencarimu diantara jutaan manusia yang terlahir ke dunia
Baik di kehidupan selanjutnya maupun di ruang waktu yang berbeda
Aku akan terus menanti hari di mana aku bertemu denganmu kembali
Walaupun waktu tak selalu berpihak
Aku menunggu hari di mana kamu terlahir kembali
By Adorasi Matrik
Bagian dari puisi "1920: Perihal Waktu"
Aku melintasi waktu untuk bertemu denganmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar